Panduan Jamaah Haji dan Umrah Lengkap dan Ramah Lingkungan Green Hajj Sudah Launching : GreenPeace Indonesia

Tehmanis.id - Rukun Islam ada 5 yaitu, membaca dua kalimat syahadat, menjalankan sholat lima waktu, membayar zakat, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan terakhir pergi haji jika mampu. Untuk urutan ke lima yaitu pergi haji adalah impian bagi umat muslim di seluruh dunia untuk bisa menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah. Banyak orang menabung sedikit demi sedikit bahkan hingga puluhan tahun untuk bisa terkumpul itupun harus antri dengan waktu yang lama untuk bisa menjalankan ibadah haji. Agar waktu dan biaya tidak menjadi sia-sia saat pergi haji / umrah sebaiknya lakukan ibadah dengan sebaik-baiknya dengan mengikuti panduan dengan baik dan benar. Salah satu panduan haji dan umrah terbaik yang ramah lingkungan saat ini ada Green Hajj.


Launching Aplikasi Green Hajj 

Aplikasi panduan haji dan umrah ini telah launching pada tanggal 30 Juni 2022 di Co Hive gedung D-LAB, Jalan Riau No.1, Menteng, Jakarta Pusat di pandu oleh Ines Nirmala dari KBR (Kantor Berita Radio) dan moderator dialog Rahma Shofiana dengan narasumber yang memiliki perhatian dan memberi dukungan bagi keikutsertaan umat muslim dalam upaya mengatasi perubahan iklim yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, aktivis lingkungan dan dosen Pascasarjana Universitas Nasional Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si, Influencer Nadhea Tanj, Kepala Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Tata Mustasya, dan melalui zoom Hilman Latief (Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umrah Kemenag RI) dan, Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga DPP AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) H. Bambang Hamid Sudjatmiko, Veronici Garyfallou, Dr. Husna Ahmad Obe, Syarifah Sofia, kiki Taufiq, Afif dan hadir Stand up komedian Indonesia Abdur Arsyad. 

Melalui acara yang diselenggarakan secara hybrid, Ummah for Earth dan Greenpeace Indonesia meluncurkan aplikasi Green Hajj. Menurut Tata Mustasya (Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia) bahwa "Green Hajj adalah aplikasi yang memuat bacaan dan doa serta panduan praktis dalam melakukan ibadah haji dan umrah. Pengguna juga bisa mendapatkan petunjuk mengenai ibadah haji dan umroh yang ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti penggunaan air dan energi yang efisien, pengurangan sampah khususnya sampah plastik, dan penggunaan transportasi publik. Aplikasi Green Hajj hadir sebagai bentuk nyata dukungan umat Islam dalam upaya mengatasi perubahan iklim. “Kampanye ini ingin mempromosikan masa depan alternatif yang menawarkan solusi dan harapan Diharapkan panduan ini bisa ikut membawa dunia mengatasi bencana iklim, menawarkan bagi individu, komunitas, pemerintah dan pemangku kepentingan lain guna mengakhiri mitos pembangunan ekonomi ekstraktif yang merugikan lingkungan,” pungkasnya.


Sebagai umat Islam perlu berperan serta untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan, ikut menjaga, melestarikan serta merawat karunia Allah SWT satu ini. Perlu disadari juga bahwa sekecil apapun upaya yang dilakukan akan memberikan perubahan yang berarti, seperti menanam pohon, menutup kran air, berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan bermotor, membeli barang yang hanya dibutuhkan, dan mendaur ulang sampah! Imam besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengajak umat muslim untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan karena kebersihan termasuk sebagian dari iman. Menurut Imam besar Masjid Istiqlal bahwa "Menjaga lingkungan saat ibadah haji sudah terlihat dalam peraturan di Mekkah seperti mencabut rumput akan terkena hukuman membayar denda karena dampaknya sangat besar jika dilakukan banyak orang dan launching Green Hajj Apps sangat penting, saya berterima kasih pada sahabat saya karena ada yang memiliki perhatian tentang panduan haji sekaligus merawat dan menjaga lingkungan." 


Ibadah haji dan umrah merupakan pengalaman yang sangat mengharukan dan sulit terlupakan dalam kehidupan seorang muslim. Ini menjadi kesempatan dan momentum yang tepat untuk memulai perjalanan menuju masa depan yang lebih baik seluruh kehidupan umat manusia. Dr.Drs. Nur Arifin, M.Pd (Direktur bina haji dan umrah Kementrian Agama) mengatakan bahwa "Umat islam dapat meningkatkan kualitas keimanannya dengan menjaga kebersihan, kuota haji tahun ini 45% atau 1 juta orang dengan jarak antar org 1,6 meter ketika lempar jumroh, bayangkan ada banyak org yg meninggalkan kain ihram di toilet/kamar mandi yg mengakibatkan menjadi sampah" Hal seperti ini terlihat sepele tapi berdampak besar yaitu merusak lingkungan, Menjaga kebersihan saat haji dan umrah dapat meningkatkan kualitas haji, lingkungan dan diri sendiri.

Sebelumnya Ummah for Earth telah merilis Green Hajj dalam bahasa Inggris dan Arab, kini aplikasi tersebut juga diluncurkan dalam bahasa Indonesia.Aplikasi Green Hajj sudah dapat diunduh gratis di App Store, dan dapat digunakan oleh individu maupun agen travel sebagai langkah menumbuhkan kesadaran bahwa haji dan umroh dapat menjadi ibadah yang mengintegrasikan dampak positif bagi lingkungan, sesama makhluk hidup serta kehidupan di bumi dengan peduli pada perubahan iklim. 

Menjaga kelestarian bumi adalah tanggung jawab kita bersama dan tanggung jawab itu ada pada tangan kita bersama untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian bumi. 


-Kesehatan jiwa berawal dari lingkungan yang sehat-

Untuk menonton klik 👉 Youtube KBR


Comments

  1. Baru tau ini ada panduan haji atau umroh tapi gogreen.

    ReplyDelete
  2. Baru tau ada aplikasi panduan umroh dan haji ramah lingkungan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Apartemen Apple 3 Condovilla Lebak Bulus Jakarta Selatan

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MENDUKUNG THREE ENDS DI ERA TEKNOLOGI

Cara Mendapatkan Uang Dari Blog Ikuti 5 Langkah Ini